

Arvin Maulana Hafizh, Jaga Karsa Tim Garuda UNY Terbang Lebih Tinggi
/ Inspirasi
Kecintaannya pada otomatif dan ketekunan berbuah pada prestasi internasional.
CATURTUNGGAL, Condong Catur | Mengerjakan apa yang disukai, tentu saja berbeda dengan menyukai apa yang dikerjakan. Satu dari sekian sosok yang beruntung itu adalah Arvin Maulana Hafizh, mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) angkatan 2023.
Arvin, begitu ia akrab disapa, sejak lama menyukai dunia otomotif. Dari sanalah sejarah hidupnya mulai tertoreh hingga pada akhirnya tiba ke titik yang tak tanggung-tanggung, sebuah kejuaraan otomotif berskala internasional bertajuk ‘Shell Eco Marathon 2025’ yang digelar di Lusail International Circuit, Doha, Qatar, 8-12 Februari 2025 lalu.
“Passion saya memang di dunia otomotif. Jadi, bisa enjoy. Awalnya, sempet ragu mau lanjut atau tidak, karena beban mental dan fisik yang lumayan. Tapi, setelah ikut kompetisi yang pertama, saya yakin untuk lanjut, karena atmosfer kompetisinya seru banget,” ujar Arvin kepada Jogja Daily.
Saat gelaran Shell Eco Marathon 2025, putra dari pasangan Mulyadi dan Ati Marwati tersebut memimpin ‘Tim Garuda UNY’ berikut produk mobil andalan bernama ‘Anak Lanang’. Setelah melalui beberapa tahapan, Garuda UNY pada akhirnya berhasil meraih Juara II Regional Championship, usai menduduki Juara III Milleage dalam kategori Battery Electric (BE) Urban Concept.
Regional Championship didapuk sebagai ajang paling bergengsi pada kompetisi Shell Eco Marathon. Teknisnya, semua tim yang meraih podium satu hingga tiga dari semua kategori Urban Concept selanjutnya diadu untuk mendapatkan posisi terdepan.
Sewaktu Juara III Milleage dalam kategori Battery Electric (BE) Urban Concept, Garuda UNY ditantang kontestan lain dari sejumlah perguruan tinggi, seperti Guangdon Polytechnic Normal University (China), Indian Institute of Technology (India), Prince Sultan University (Saudi Arabia), Jose Rizal University (Filipina), National University of Sciences and Technology (Pakistan), dan King Faisal University (Saudi Arabia). Dari dalam negeri, ada Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, dan Universitas Indonesia.
Sukses meraih Juara III Milleage, Anak Lanang berlanjut ke Regional Championship. Adu kecepatan mensyaratkan strategi mumpuni, karena bahan bakar yang dimiliki terbatas. Tim Garuda UNY adu cepat dengan empat perguruan tinggi Tanah Air, yaitu Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, dan Universitas Diponegoro. Walhasil, posisi Juara II pun dicapai.
“Setiap tim berkompetisi untuk menciptakan kendaraan yang paling efisien dalam penggunaan energi, dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan,” kenang Arvin.
Sejumlah 61 tim turut dalam Shell Eco Marathon 2025. Mereka datang dari berbagai universitas dan institusi pendidikan tinggi di Asia Pasifik dan Timur Tengah, termasuk Indonesia, Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia, Filipina, China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Oman, India, Qatar, Kazakhstan, Mesir, Pakistan, Uni Emirates Arab, dan Bahrain.
Terbang Lebih Tinggi
Bersama Garuda UNY, Arvin menjaga karsa terbang lebih tinggi. Ia terus melaju tak terbendung. Oktober 2025, ia berencana turut dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Surabaya. Persiapannya jauh dari biasa-biasa saja agar kelak mendapatkan hasil setimpal. Ia dan timnya kini tengah melakukan riset mesin pembakaran dalam atau jamak disebut Internal Combustion Engine (ICE).
Setelah mengarungi kompetisi demi kompetisi, Arvin mulai tertempa. Ia kelak bertekad membuka bengkel mobil one stop service. Sebuah bengkel yang benar-benar dapat melayani semua kebutuhan mobil.
“Di Garuda UNY, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar, bagaimana cara me-manage sebuah tim. Selain belajar teknis di sini juga dapat ilmu, bagaimana bekerja dalam tim,” kata laki-laki berkacamata ini.
Editor: Rahma Frida